Jumat, 14 Oktober 2016

MAHAR CINTA SANG MAJNUN



PEREMPUAN HUJAN

Ya Rabb
Inikah perempuan hujan yang dinantikan sebidang tanah tandus.
Serpihannya menajamkan kuncup bunga,
memerdekakan kumbang mabuk dalam tempayan pagi.
Ada pelangi melingkar di alis mata lembut.
Mata itu ranum bagai bulan saat purnama.

Ya Rabb
Kapan kau jadikan hujan segumpal embun,
membalut gelisah dalam keteduhan.

1 Juli 2011
(Subuh merebah di hadapanku)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar